Pemuda ujung tombak menuju bangsa yang merdeka,
bersatu, berdaulat dan sejahtera. Dalam sejarah peradaban bangsa, pemuda
merupakan aset bangsa yang sangat mahal dan tak ternilai harganya.
Kemajuan atau kehancuran bangsa dan negara banyak tergantung pada kaum
mudanya sebagai agent of change (agen perubahan). Pada setiap
perkembangan dan pergantian peradaban selalu ada darah muda yang mempeloporinya.
Bung Karno dalam pidatonya yang berapi-api dan semangat membara mengatakan :
“Seribu orang tua hanya dapat bermimpi, satu orang pemuda dapat mengubah dunia.”
Soekarno Penyambung Lidah rakyat Indonesia
Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan ku cabut Semeru dari akarnya
Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia
Tidak bisa dielakkan bahwa masa depan bangsa dan negara Indonesia ini
terletak di tangan generasi muda. Inilah generasi yang akan menjawab
berbagai tantangan di masa depan dengan berbagai komplesitasnya. Pemuda
merupakan salah satu elemen bangsa yang selalu menjadi garda depan dalam
menghadapi berbagai persoalan bersama. Dalam sejarahnya, fakta
menunjukkan bahwa pemuda adalah elemen utama yang melahirkan momen-momen
penting dalam sejarah peradaban manusia dari masa yang lampau hingga ke
masa yang kini.tidak hanya di Indonesia di berbagai negarapun pemuda
selalu menjadi tokoh utama perubahan bangsa.
Revolusi kemerdekaan Amerika Serikat digerakan oleh pemuda. Pondasi
negara adidaya itu dibangun oleh pemuda seperti Benjamin Franklin,
George Washington, John Adams, Thomas Jefferson, John Jay, James
Madison, dan Alexander Hamilton, untuk menyebut beberapa di antaranya.
Gerakan perlawanan dan upaya mereka membangun sebuah bangsa dan negara
baru di paruh kedua abad-18 itu telah mempengaruhi kehadiran gerakan
serupa di Eropa. Gebrakan lagi dilakukan awal abad-21 kaum muda Amerika
Serikat kembali membuat perbedaan. Barack Obama seorang politisi muda
keturunan Afrika menjadi presiden dan memimpin Amerika Serikat dengan
pendekatan yang berbeda, lebih humanis dibandingkan beberapa
pendahulunya.
Kita juga bisa menyaksikan dalam perjalanan sejarah betapa Muhammad
II Al Fatih masih terbilang muda ketika berhasil memperbesar pengaruh
Turki Utsmaniah di abad ke-15. Dengan piawai ia menata Turki yang ketika
itu adalah kekuatan adidaya tak tertandingi. Ia baru berusia 21 tahun
ketika bersama pasukannya tiba di Konstantinopel yang kini dikenal
dengan nama Istanbul. Sebagai raja yang memimpin pasukan perang, Fatih
tahu benar bahwa perang yang sedang dihadapinya bukanlah perang agama.
Ia tak merusak simbol-simbol agama Nasrani di Konstantinopel, sebaliknya
ia menjaga bangunan-bangunan itu dan memberikan kebebasan kepada kaum
Nasrani dan umat agama lain untuk tetap memeluk dan menjalankan ibadah
agama mereka.
Sejarah bangsa kita Indonesia, dimulai dari kebangkitan nasional yang
menandakan mulai tumbuhnya rasa nasionalisme, sumpah pemuda yang
menjadi cikal bakal persatuan Indonesia, kemerdekaan republik Indonesia,
tumbangnya orla, lahir dan tumbangnya orde baru sampai lahinya orde
reformasi. Sejarah mengatakan tanpa pemuda negeri ini tidak akan
menikmati kemerdekaan dan terus menerus hidup dalam ketidakadilan. Ben
Anderson, pengamat politik Indonesia, dalam Java In A Time Of
Revolution, Occupation And Resisten (1944-1946) meyakini bahwa sejarah
Indonesia adalah sejarah pergerakan kaum muda. Dalam setiap fase
sejarah, kepemimpinan kaum muda adalah motor penggerak perubahan zaman.
Periode awal yaitu Kebangkitan Nasional tahun 1908, ditandai dengan
berdirinya Budi Utomo yang merupakan organisasi priyayi Jawa pada 20 mei
1908. Pada periode ini, pemuda Indonesia mulai mengadopsi
pemikiran-pemikiran Barat yang sedang booming pada saat itu.
Pemikiran-pemikiran tersebut antara lain adalah Sosialisme, Marxisme,
Liberalisme, dll. Pengaruh pemikiran ini terhadap pemikiran pemuda saat
itu tergambar jelas pada ideologi dari sebagian besar organisasi
pergerakan yang mengadopsi pemikiran Barat serta model gerakan yang
mereka pakai. Selain mengadopsi pemikiran Barat, para pemuda di masa itu
juga menerapkan esensi dari kebudayaan Jawa, Islam, dan konsep
kedaerahan lainnya sebagai pegangan (ideologi).
Periode berikutnya, Sumpah Pemuda 1928, ditandai dengan Kongres
Pemuda pada bulan Oktober 1928. Peristiwa ini merupakan pernyataan
pengakuan atas 3 hal yaitu, satu tanah air; Indonesia, satu bangsa;
Indonesia, dan satu bahasa; Indonesia. Dari peristiwa ini dapat kita
gambarkan bahwa pemikiran pemuda Indonesia pada masa ini mencerminkan
keyakinan di dalam diri mereka bahwa mereka adalah orang Indonesia dan
semangat perjuangan mereka dilandasi oleh semangat persatuan.
Generasi muda kemudian juga berhasil menorehkan tinta emas bagi
perjalanan bangsa ini ketika di tahun 1945 kembali mereka merenda dan
mengimplementasikan gagasan mengenai satu nusa, satu bangsa dan satu
bahasa dalam bentuk kemerdekaan bangsa, yang teks proklamasinya
dibacakan oleh Ir. Soekarno tepat jam 10 tanggal 17 Agustus 1945.
Melalui proklamasi kemerdekaan ini, maka bangsa Indonesia yang selama
ini tidak memiliki kedaulatan yang terfragmentasi dalam
kerajaan-kerajaan, maka menyatu menjadi satu yaitu bangsa Indonesia.
Lagu Satu Nusa Satu Bangsa yang sering dikumandangkan pada waktu upacara
merupakan simbol dan substansi dari menyatunya segenap elemen bangsa
Indonesia.
Ketika terjadi krisis kekuasaan akibat gerakan makar yang dilakukan
oleh PKI di tahun 1966, maka pemuda juga bangkit melakukan perlawanan.
Para aktivis organisasi kemahasiswaan, seperti GMNI, PMII, HMI, PMKRI,
GMKI dan segenap elemen mahasiswa melakukan tiga tuntutan rakyat
(Tritura) yang sangat dikenang, yaitu: Bubarkan PKI, Bersihkan
pemerintahan dari unsur-unsur PKI dan Turunkan harga. Tritura ini
menjadi salah satu power pressure bagi pemerintahan Orde Lama untuk
melakukan berbagai perubahan sehingga memunculkan Orde Baru yang
kemudian berkuasa dalam puluhan tahun.
Kekuasaan Orde Baru yang tiranic, gigantic and powerfull ternyata
juga tidak mampu menghadang kekuatan mahasiswa yang di tahun 1998
melakukan berbagai aksi untuk menurunkan Jenderal Besar Soeharto dari
panggung kekuasaan. Melalui gerakan people power akhirnya kekuasaan
otoriter Soeharto pun harus berakhir. Gerakan mahasiswa yang terjadi
saat itu sungguh sekali lagi membuktikan bahwa mahasiswa memiliki
kekuatan untuk melakukan perubahan sosial. Melalui gerakan mahasiswa
tersebut maka muncullah Orde reformasi yang berlangsung sekarang.
Dari peranan pemuda dalam pergerakan kemerdekaan dan mengisi
kemerdekaan serta mempertahankan kedaulatan negeri ini, paling tidak
terdapat tiga faktor yang sangat signifikan bagi investasi Indonesia:
Pertama, pemuda telah menunjukkan peran dan eksistensinya secara jelas
untuk menjadi lokomotif perubahan yang heroik bagi tercapainya
kemerdekaan dan perjalanan kenegaraan serta kebangsaan Indonesia. Pada
konteks tersebut, semakin menegaskan bahwa pemuda memiliki posisi
strategis dalam menggerakkan perubahan dan menciptakan sejarah baru
bangsa ini atau paling tidak menjadi trend setter sejarah Indonesia.
Hampir seluruh sejarah yang tercipta di negeri ini dilakukan atas peran
serta pemuda, seperti gerakan 1908, 1928, 1945, 1966, hingga 1998.
Fenomena tersebut sekaligus menunjukkan betapa signifikannya keberadaan
pemuda dalam konteks keindonesiaan. Dari gugusan sejarah Indonesia yang
jangan pernah dilupakan adalah bahwa kontribusi terbesar terbentuknya
sejarah Indonesia karena adanya komitmen dan kesadaran yang tulus
melalui peran pemuda.
Peran pemuda untuk perjuangan kemerdekaan tidak berhenti sampai
disitu. Di zaman reformasi dan globalisasi saat ini tantangan yang
dihadapi jauh lebih besar. Penjajahan tidak lagi secara fisik, tetapi
lebih secara mental dan spiritual. Pelemahan ideologi dalam berbagai
hal, politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan. Salah
satu tantangan itu adalah pembersihan negara ini dari mental korupsi.
Karena mental korupsi adalah virus yang sangat berbahaya yang mempunyai
dampak lebih mematikan dari apapun. Virus ini mengerogoti dan bisa
memusnahkan peradaban bangsa.
Dengan kritikan thinking, semangat yang tiada henti dan kekuatan dari
para pemuda Indonesia pasti akan bebas dari korupsi. Dimulai dengan
Zero toleransi terhadap korupsi sangat diperlukan dalam segi apapun pada
siapa pun. Komitmen untuk berperan dalam pemberantasan korupsi,
pembentukan komisi pemberantasan korupsi dan membuat network diantara
kaum muda untuk konsen dalam pemberantasan korupsi akan sangat efektif
dan sangat bagus sekali lebih lagi dengan membuat gerakan anti korupsi
yang massive, terorganisir dan terkonsolidasi.
Begitu pentingnya peranan pemuda dalam pembangunan bangsa. Generasi
muda adalah the leader of tomorrow. Makanya di tangan kaum mudalah nasib
sebuah bangsa dipertaruhkan. Dengan adanya semangat dan kemampuan untuk
membangun bangsa dan negaranya, maka negara ini akan sejahtera, damai
dan kuat untuk itu sangat disayangkan jika banyak tokoh muda yang
menjadi harapan bangsa terlibat kasus-kasus korupsi, oleh karenannya
mari bangkitlah kaum muda ,maju terdepan membasmi segala penyakit korup
guna membebaskan bangsa ini dari mental korup.